Sabtu, 17 November 2012

PEMASARAN SOSIAL DALAM PROMOSI KESEHATAN


PEMASARAN SOSIAL DALAM PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS




Nama         :  LIRA CANITA JUNAIDI
Nim   :  1113201623




PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FORT DE KOCK
TAHUN 2012/2012
PEMASARAN SOSIAL DALAM PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS
A.    PENGERTIAN PEMASARAN DAN PEMASARAN SOSIAL
1.      Pemasaran
Konsep pemasaran pada mulanya di terapkan di perusahaan-perusahaan besar di Negara industri yang telah maju, dan berkembang sedemikain rupa sehingga menjadi penentu setiap usaha. Penerapan konsep tersebut saat ini sudah meluas sampai ke luar bidan, yaitu bidang politik dan social. Di bidang kesehatan, konsep pemasaran telah di terapkan di berbagai negara untuk berbagai program. Indonesia telah menggunakan pendekataan ini dalam penanggulangan diare melalui rehidraksi oral, imunisasi, penanggulan kekurangan vitamin A, keluarga berencana dan lainnya.
Pengertian pemasaran seringkali dikacaukan dengan penjualan. Padahal kedua konsep hal tersebut sangat berbeda. Penjualan bertolak dari produk yang telah di buat, kemudian diupayakan untuk dijual pada konsumen. Sedangkan pemasaran bertolak dari kebutuhan dan keinginan konsumen, kemudian baru dibuat atau di kembangkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen itu.
Pemasaran di definisikan sebagai suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuaru yang bernilai satu sama lain. Definisi ini berdasarkan konsep inti pemasaran, yaitu; kebutuhan, keingina, dan permintaan; produk; nilai, biaya, dan kepuasan; pertukaran, transaksi, dan hubungan, pasar serta pemasar dan calon pembeli.
a.       Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan
·         Kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk mempertahankan hidup serta untuk memperoleh kesejahteraan dan kenyamanan.
·         Keinginan adalah sesuatu tambahan atas kebutuhan yang diharapkan dapat dipenuhi sehingga manusia tersebut merasa lebih puas. Namun bila keinginan tidak terpenuhi maka sesungguhnya kesejahteraannya tidak berkurang.
·         Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada periode tertentu.
b.      Produk ( Barang, Jasa, dan Gagasan )
·         Produk  adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan.
·         Barang yaitu sebagai suatu produk fisik (berwujud, tangible) yang dapat diberikan pada seorang pembeli dan melibatkan perpindahan kepemilikan dari penjual ke pelanggan.
·         Jasa  adalah setiap tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip intangibel dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun.
·         gagasan adalah rancangan yang tersusun di pikiran. Artinya sama dengan cita-cita.
c.       Nilai, Biaya, dan Kepuasan
·         Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna
bagi manusia.
·         Biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat pada saat ini atau di masa mendatang bagi organisas
·         Kepuasan merupakan tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau hasil) yang dirasakan dibandingkan dengan harapannya. Jadi tingkat kepuasan adalah fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan.
d.      Pertukaran, Transaksi, dan Hubungan
·         Pertukaran adalah proses yang mengarah kepada sesuatu persetujuan.
·         Transaksi adalah laporan yang didesign untuk menampilkan detail setiap transaksi yang terjadi pada periode tertentu, mulai dari Dokumen Bukti Transaksi , Order, Surat Jalan, Pajak, Pembayaran dan status Transaksi pada saat dilaporkan.
·         Hubungan adalah kegiatan-kegiatan pengerahan tenaga / jasa seseorang secara teratur demi kepentingan dirinya atau dengan orang lain.
e.       Pasar
Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa. Dan pasar tergantung dari orang yang memiliki kebutuhan dan sumber yang dimiliki orang lain mau menawarkan sumber daya itu untuk ditukarkan supaya dapat memenuhi inginana mereka.
f.       Pemasar dan Calon Pembeli
·         Pemasar adalah seseorang yang mencari satu atau lebih calon pembeli yang akan terlebit dalam pertukaran nilai.
·         Calon Pembeli adalah seseorang yang diidentifikasi oleh pemasar sebagai orang yang mungkin bersedia dan mampu terlibat dalam pertukaran nilai.
Pemasaran adalah kegiatan tukar menukar yang saling memuaskan. Agar kegiatan tukar menukar yang dimiliki itu dapat terjadi, terlebih dahulu perlu dipelajari;
a.       Apa kebutuhan dan keinginan konsumen
b.      Berapa konsumen mau membayar untuk itu
c.       Bagaimna cara agar produk tersebut dapat diperoleh pada waktu dan tempat yang tepat.
d.      Bagaimana mengkonfirmasikan produk tersebut kepada konsumen.
2.      Pemasaran Sosial
Pemasaran Sosial adalah sebagai kegiatan yang direncanakan, dan diorganisasiknan yang meliputi pendistribusian barang, penetapan harga dan dilakukan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang telah dibuat yang tujuannya untuk mendapatkan tempat dipasar agar tujuan utama dari pemasaran dapat tercapai.
A.    Bauran Pemasaran
1.      Konsumen
Adalah  setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Dan konsumen atau pengguna bukan hanya merupakan sasaran pokok, tetapi juga sebagai pengukur apakah kegiatan yang dilaksanakan cocok, diminati dan berhasil.
2.      Produk
Adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan. Dan produk dibuat atau dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan keinginan konsumen.
3.      Harga
Adalah sebuah nilai pengganti yang harus dibayarkan seseorang, saat mendapatkan produk yang memiliki manfaat untuknya. Dan harga bukan hanya meliputi uang yang harus dibayarkan, tetapi juga hal – hal lain seperti waktu yang dikorban, gerakan fisik yang diperlukan, gaya hidup yang barangkali harus berubah, dan batik atau ketentraman.


4.      Tempat
Yang dimaksud dengan tempat ialah lokasi dimana produk yang dapat diperoleh. Tempat atau jalur distribusi perlu diperhitungkan dengan baik.
5.      Promosi
Adalah mengkomonikasikan keunggulan dan membujuk konsumen atau kelompok sasaran untuk menggunakan produk yang ditawarkan. Produk yang menarik harus berjumlah cukup, dan harus disertai komunikasi yang berkesinambungan dan terarah untuk memberikan informasi, motivasi kepada konsumen. Efektivitas pemasaran sangat tergantung pada efektivitas komunikasi, karena pada dasarnya promosi adalah komunikasi.
B.     Langkah – Langkah Dalam Mengembangkan Kegiatan Pemasaran Sosial
Pemasaran Sosial adalah suatu bentuk disiplin untuk mengembangkan kegiatan komunikasi kesehatan. Tujuannya adalah mendapat kata yang tepat dipakai untuk meyakinkan para ibu berbuat seperti yang dianjurkan, tokoh yang dipakai untuk menyampaikan pesan, saluran komunikasi ( langsung dan tidak langsung ), dan bagaimana memanfaatkan saluran komunikasi tersebut sebaik – baiknya.
Ada 14 langkah dalam mengembangkan kegiatan pemasaran sosial itu, yaitu;
1.      Riset Formatif dilakukan untuk menentukan format strategi kegiatan.
2.      Penyusunan Strategi, Penyusunan Strategi akan mencakup;
a.       Berbagai kelompok sasaran yang diperoleh dari  penelitian formarif dapat dibagi dalam 3 kelompok besar.
·         Sasaran Primer, yaitu sasaran pokok yang benar-benar kita harapkan berubah kebiasaannya.
·         Sasaran Sekunder, yaitu sasaran antara yang terlibat didalam penyampaian produk atau pelayana atau terlibat didalam penyampaian pesan-pesan secara langsung.
·         Sasaran Tersier, yaitu sasaran penunjang yang terlibat secara tidak langsung, namun dukungannya sangat diperlukan.
b.      Berbagai perilaku yang diharapkan dari tiap kelompok sasaran.
c.       Sikapa negatif terhadap perilaku yang diharapkan secar rinci.
d.      Pemecahan yang disarankan untuk mengatasi hambatan tersebut.
e.       Kata – kata yang disarankan untuk dipakai guna meyakinkan kelompok sasaran untuk melakukan apa yang diharapkan
f.       Berbagai saluran komunikasi yang ada untuk analisah selanjutnya
3.      Menguji Cobaan Strategi
Setelah strategi disusun, kita kembali mengunjungi kelompok sasaran primer untuk menguji coba strategi tersebut pada mereka.
4.      Menulis Arahan Kreatif dan Media
            Kita menuliskan ini walaupun kita akan melaksanakan kegiatan kretifitas atau kegiatan media kita sendiri. Arahan tertulis ini penting walaupun pelaksanaannya di lakukan di instansi lain atau biro iklan. Arahan ini menyimpulkan tujuan dan maksud kegiatan, gambaran rinci data ekonomi,sosial dan geografis daerahkegiatan serta daftar nama kelompok sasaran primer, sekunde, dan tersier dan gambaran keadaan meraka.
5.      Menentukan Konsultan Kreatif dan Konsultan media
            Sangat disarankan untuk menggunakan ahli kreatif ahli media, apakah itu orang yang berpengalama dibidangnya,lembaga konsultan atau biro iklan untuk membuat bahan – bahan media.
6.      Menyusun Peran dan Bahan serta Rencana Media
            Peran perencanaan kreatif dan perencanaan media kini dapat semua bahan cetak, naskah atau spot radio dan bagaimana cerita untuk TV dan Film
7.      Menguji Bahan dan Pesan
            Jadi semua bahan yang sudah dipersiapkan harus diuji coba untuk memastikan bahwa pesanan jelas, tidak membingunkan, bisa dimengerti, dipercaya, sejalan dengan budaya, secara emosional merangsang dan bebas dari hal – hal yang negatif.
8.      Memperbaiki bahan
            Kelompok kreatif sekarang diberi penjelasan tentang hasil uji coba. Uji coba ulang secar informal dibutuhkan untuk memastikan bahan perbaikan yang telah dibuat dapat diterima kelompok sasaran.
9.      Penyempurnaan program
            Program pada akhinya bisa disempurnakan.
10.  Memproduksi Bahan
            Semua bahan sudah diperbanyak dalam bentuk akhir
11.  Pengumpulan Data Dasar dan Evaluasi
            Pengumpulan data dasar dilaksanakan didaerah uji coba dan daerah kontrol. Masa proyek sudah ditentukan dan kegiatan evaluasi dijadwalkan.
12.  Orientasi dan Pelatihan
            Masyarakat yang terlibat juga dilatih atau diberi orientasi tentang peran mereka
13.  Melaksanakan Kegiatan
            Contoh penyuluhan atau pancanangan oleh kepala daerah yang dihadiri para pelaksana daninstansi serta media yang terlibat
14.  Memantau dan Menperbaiki
            Setelah dicanangkan, semua kegiatan komunikasi harus dipantau untuk memastikan bahwa pelaksanaannya seperti yang diharapkan.
C.    Faktor Penentu Dalam Pemasaran Sosial
      Ada beberapa faktor yang menetukan keberhasilan pemasaran sosial, yaitu;
1.      Manajemen
            Sangat diperlukan dalam pemasaran sosial
2.      Konsumen
            Adalah  setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Dan orientasi sepenuhnya pada konsumen
3.      Kelompok Sasaran.
            Semua program komunikasi yang berhasil menunjukan bahwa pesan – pesan ditujukan langsung kepada kelompok sasaran teretentu.
4.      Identitas
            Produk atau pelayanan yang dipromosikan harus memilih identitas yang jelas dan tegas
5.      Manfaat
            Produk atau pelayanan yang dipromosikan sebagai sesuatu yang memberikan manfaat atau keuntungan yang jelas dan nyata
6.      Biaya
            Pemasaran yang baik harus mempertimbangkan agar produk pelayanan yang dipasarkan bisa dijangkau konsumen.

7.      Ketersediaan
            Sudah tentu tidak satu promosi pun akan berhasil bila produk atau pelayanan yang dipromosikan tidak bisa diperbolehkan.
8.      Saluran Komunikasi
            Manajer pemasaran harus berusaha agar pesan disampaikan kepada kelompok sasaran melalui komunikasi yang dapat dipercaya.
9.      Pemantauan dan Perbaikan
            Sistem pemantauan merupakan bagian dari pendekatan pemasaran sosial. Dan pemantauan dilakukan untuk mengetahui apakah semua unsur komunikasi sudah dilaksanakan sesuai dengan rencana dan perbaikan kiranya diperlukan.
10.  Evaluasi
Komponen evaluasi  diperlukan bagi semua kegiatan agar dampak dan hasil yang dicapai bisa diketahui. Dan penilitian evaluasi dilaksanakan untuk memperoleh hasil kuantitatif