PEMASARAN
SOSIAL DALAM PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS
Nama : LIRA CANITA JUNAIDI
Nim : 1113201623
PROGRAM STUDI KESEHATAN
MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
FORT DE KOCK
TAHUN 2012/2012
PEMASARAN SOSIAL DALAM PROMOSI
KESEHATAN
DI PUSKESMAS
A.
PENGERTIAN PEMASARAN DAN PEMASARAN SOSIAL
1.
Pemasaran
Konsep pemasaran pada mulanya di
terapkan di perusahaan-perusahaan besar di Negara industri yang telah maju, dan
berkembang sedemikain rupa sehingga menjadi penentu setiap usaha. Penerapan konsep
tersebut saat ini sudah meluas sampai ke luar bidan, yaitu bidang politik dan
social. Di bidang kesehatan, konsep pemasaran telah di terapkan di berbagai
negara untuk berbagai program. Indonesia telah menggunakan pendekataan ini
dalam penanggulangan diare melalui rehidraksi oral, imunisasi, penanggulan
kekurangan vitamin A, keluarga berencana dan lainnya.
Pengertian pemasaran seringkali
dikacaukan dengan penjualan. Padahal kedua konsep hal tersebut sangat
berbeda. Penjualan bertolak dari produk yang telah di buat, kemudian diupayakan
untuk dijual pada konsumen. Sedangkan pemasaran bertolak dari kebutuhan dan
keinginan konsumen, kemudian baru dibuat atau di kembangkan produk yang dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen itu.
Pemasaran di definisikan sebagai suatu
proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan
kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar
sesuaru yang bernilai satu sama lain. Definisi ini berdasarkan konsep inti pemasaran, yaitu;
kebutuhan, keingina, dan permintaan; produk; nilai, biaya, dan kepuasan;
pertukaran, transaksi, dan hubungan, pasar serta pemasar dan calon pembeli.
a. Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan
·
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan
manusia untuk mempertahankan hidup serta untuk memperoleh kesejahteraan dan
kenyamanan.
·
Keinginan adalah sesuatu
tambahan atas kebutuhan yang diharapkan dapat dipenuhi sehingga manusia
tersebut merasa lebih puas. Namun bila keinginan tidak terpenuhi maka
sesungguhnya kesejahteraannya tidak berkurang.
·
Permintaan adalah
jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada
berbagai tingkat harga, dan pada periode tertentu.
b. Produk ( Barang, Jasa, dan Gagasan )
·
Produk
adalah
segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan dan
keinginan.
·
Barang yaitu sebagai
suatu produk fisik (berwujud, tangible) yang dapat diberikan pada seorang
pembeli dan melibatkan perpindahan kepemilikan dari penjual ke pelanggan.
·
Jasa adalah
setiap tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu pihak ke pihak
lain yang secara prinsip intangibel dan tidak menyebabkan perpindahan
kepemilikan apapun.
·
gagasan adalah rancangan yang tersusun di pikiran. Artinya sama dengan cita-cita.
c. Nilai, Biaya, dan Kepuasan
·
Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu,
menunjukkan kualitas, dan berguna
bagi manusia.
bagi manusia.
·
Biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan
untuk barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat pada saat ini atau di
masa mendatang bagi organisas
·
Kepuasan
merupakan
tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau hasil) yang
dirasakan dibandingkan dengan harapannya. Jadi tingkat kepuasan adalah fungsi
dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan.
d. Pertukaran, Transaksi, dan
Hubungan
·
Pertukaran
adalah proses
yang mengarah kepada sesuatu persetujuan.
·
Transaksi adalah laporan yang didesign untuk menampilkan detail setiap
transaksi yang terjadi pada periode tertentu, mulai dari Dokumen Bukti
Transaksi , Order, Surat Jalan, Pajak, Pembayaran dan status Transaksi pada
saat dilaporkan.
·
Hubungan adalah kegiatan-kegiatan pengerahan tenaga / jasa seseorang secara teratur demi
kepentingan dirinya atau dengan orang lain.
e. Pasar
Pasar adalah tempat
bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa. Dan pasar
tergantung dari orang yang memiliki kebutuhan dan sumber yang dimiliki orang
lain mau menawarkan sumber daya itu untuk ditukarkan supaya dapat memenuhi
inginana mereka.
f. Pemasar dan Calon
Pembeli
·
Pemasar adalah seseorang yang mencari satu atau
lebih calon pembeli yang akan terlebit dalam pertukaran nilai.
·
Calon Pembeli adalah seseorang yang diidentifikasi
oleh pemasar sebagai orang yang mungkin bersedia dan mampu terlibat dalam
pertukaran nilai.
Pemasaran adalah
kegiatan tukar menukar yang saling memuaskan. Agar kegiatan tukar menukar yang
dimiliki itu dapat terjadi, terlebih dahulu perlu dipelajari;
a. Apa kebutuhan dan keinginan konsumen
b. Berapa konsumen mau membayar untuk itu
c. Bagaimna cara agar produk tersebut dapat diperoleh pada waktu dan tempat
yang tepat.
d. Bagaimana mengkonfirmasikan produk tersebut kepada konsumen.
2.
Pemasaran Sosial
Pemasaran Sosial adalah sebagai kegiatan yang direncanakan, dan diorganisasiknan
yang meliputi pendistribusian barang, penetapan harga dan dilakukan pengawasan
terhadap kebijakan-kebijakan yang telah dibuat yang tujuannya untuk mendapatkan
tempat dipasar agar tujuan utama dari pemasaran dapat tercapai.
A. Bauran
Pemasaran
1. Konsumen
Adalah setiap orang pemakai barang
dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri,
keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
Dan konsumen atau pengguna bukan hanya merupakan sasaran pokok, tetapi juga
sebagai pengukur apakah kegiatan yang dilaksanakan cocok, diminati dan
berhasil.
2. Produk
Adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada suatu
pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan. Dan produk dibuat atau
dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan keinginan konsumen.
3. Harga
Adalah sebuah nilai pengganti yang harus dibayarkan
seseorang, saat mendapatkan produk yang memiliki manfaat untuknya. Dan harga
bukan hanya meliputi uang yang harus dibayarkan, tetapi juga hal – hal lain
seperti waktu yang dikorban, gerakan fisik yang diperlukan, gaya hidup yang
barangkali harus berubah, dan batik atau ketentraman.
4. Tempat
Yang dimaksud dengan tempat ialah lokasi dimana
produk yang dapat diperoleh. Tempat atau jalur distribusi perlu diperhitungkan
dengan baik.
5. Promosi
Adalah mengkomonikasikan keunggulan dan membujuk
konsumen atau kelompok sasaran untuk menggunakan produk yang ditawarkan. Produk
yang menarik harus berjumlah cukup, dan harus disertai komunikasi yang
berkesinambungan dan terarah untuk memberikan informasi, motivasi kepada
konsumen. Efektivitas pemasaran sangat tergantung pada efektivitas komunikasi, karena
pada dasarnya promosi adalah komunikasi.
B.
Langkah – Langkah Dalam Mengembangkan Kegiatan Pemasaran
Sosial
Pemasaran Sosial adalah suatu bentuk
disiplin untuk mengembangkan kegiatan komunikasi kesehatan. Tujuannya adalah
mendapat kata yang tepat dipakai untuk meyakinkan para ibu berbuat seperti yang
dianjurkan, tokoh yang dipakai untuk menyampaikan pesan, saluran komunikasi (
langsung dan tidak langsung ), dan bagaimana memanfaatkan saluran komunikasi
tersebut sebaik – baiknya.
Ada 14 langkah dalam mengembangkan kegiatan
pemasaran sosial itu, yaitu;
1. Riset Formatif
dilakukan untuk menentukan format strategi kegiatan.
2. Penyusunan
Strategi,
Penyusunan Strategi akan mencakup;
a. Berbagai
kelompok sasaran yang diperoleh dari penelitian formarif dapat dibagi
dalam 3 kelompok besar.
·
Sasaran Primer, yaitu sasaran pokok yang benar-benar kita
harapkan berubah kebiasaannya.
·
Sasaran Sekunder, yaitu sasaran antara yang terlibat
didalam penyampaian produk atau pelayana atau terlibat didalam penyampaian
pesan-pesan secara langsung.
·
Sasaran Tersier, yaitu sasaran penunjang yang terlibat
secara tidak langsung, namun dukungannya sangat diperlukan.
b. Berbagai
perilaku yang diharapkan dari tiap kelompok sasaran.
c. Sikapa negatif
terhadap perilaku yang diharapkan secar rinci.
d. Pemecahan yang
disarankan untuk mengatasi hambatan tersebut.
e. Kata – kata
yang disarankan untuk dipakai guna meyakinkan kelompok sasaran untuk melakukan
apa yang diharapkan
f. Berbagai
saluran komunikasi yang ada untuk analisah selanjutnya
3. Menguji Cobaan
Strategi
Setelah
strategi disusun, kita kembali mengunjungi kelompok sasaran primer untuk
menguji coba strategi tersebut pada mereka.
4. Menulis Arahan
Kreatif dan Media
Kita menuliskan
ini walaupun kita akan melaksanakan kegiatan kretifitas atau kegiatan media
kita sendiri. Arahan tertulis ini penting walaupun pelaksanaannya di lakukan di
instansi lain atau biro iklan. Arahan ini menyimpulkan tujuan dan maksud
kegiatan, gambaran rinci data ekonomi,sosial dan geografis daerahkegiatan serta
daftar nama kelompok sasaran primer, sekunde, dan tersier dan gambaran keadaan
meraka.
5. Menentukan
Konsultan Kreatif dan Konsultan media
Sangat
disarankan untuk menggunakan ahli kreatif ahli media, apakah itu orang yang
berpengalama dibidangnya,lembaga konsultan atau biro iklan untuk membuat bahan
– bahan media.
6. Menyusun Peran
dan Bahan serta Rencana Media
Peran
perencanaan kreatif dan perencanaan media kini dapat semua bahan cetak, naskah
atau spot radio dan bagaimana cerita untuk TV dan Film
7. Menguji Bahan
dan Pesan
Jadi semua bahan
yang sudah dipersiapkan harus diuji coba untuk memastikan bahwa pesanan jelas,
tidak membingunkan, bisa dimengerti, dipercaya, sejalan dengan budaya, secara
emosional merangsang dan bebas dari hal – hal yang negatif.
8. Memperbaiki
bahan
Kelompok
kreatif sekarang diberi penjelasan tentang hasil uji coba. Uji coba ulang secar
informal dibutuhkan untuk memastikan bahan perbaikan yang telah dibuat dapat
diterima kelompok sasaran.
9. Penyempurnaan
program
Program pada
akhinya bisa disempurnakan.
10. Memproduksi
Bahan
Semua
bahan sudah diperbanyak dalam bentuk akhir
11. Pengumpulan Data Dasar dan Evaluasi
Pengumpulan
data dasar dilaksanakan didaerah uji coba dan daerah kontrol. Masa proyek sudah
ditentukan dan kegiatan evaluasi dijadwalkan.
12. Orientasi dan
Pelatihan
Masyarakat yang
terlibat juga dilatih atau diberi orientasi tentang peran mereka
13. Melaksanakan
Kegiatan
Contoh
penyuluhan atau pancanangan oleh kepala daerah yang dihadiri para pelaksana
daninstansi serta media yang terlibat
14. Memantau dan
Menperbaiki
Setelah dicanangkan, semua kegiatan
komunikasi harus dipantau untuk memastikan bahwa pelaksanaannya seperti yang
diharapkan.
C.
Faktor Penentu
Dalam Pemasaran Sosial
Ada beberapa
faktor yang menetukan keberhasilan pemasaran sosial, yaitu;
1. Manajemen
Sangat
diperlukan dalam pemasaran sosial
2. Konsumen
Adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang
tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang
lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Dan orientasi
sepenuhnya pada konsumen
3. Kelompok Sasaran.
Semua program
komunikasi yang berhasil menunjukan bahwa pesan – pesan ditujukan langsung
kepada kelompok sasaran teretentu.
4. Identitas
Produk atau pelayanan
yang dipromosikan harus memilih identitas yang jelas dan tegas
5. Manfaat
Produk atau pelayanan
yang dipromosikan sebagai sesuatu yang memberikan manfaat atau keuntungan yang
jelas dan nyata
6. Biaya
Pemasaran yang
baik harus mempertimbangkan agar produk pelayanan yang dipasarkan bisa
dijangkau konsumen.
7. Ketersediaan
Sudah tentu
tidak satu promosi pun akan berhasil bila produk atau pelayanan yang
dipromosikan tidak bisa diperbolehkan.
8. Saluran
Komunikasi
Manajer
pemasaran harus berusaha agar pesan disampaikan kepada kelompok sasaran melalui
komunikasi yang dapat dipercaya.
9. Pemantauan dan
Perbaikan
Sistem
pemantauan merupakan bagian dari pendekatan pemasaran sosial. Dan pemantauan
dilakukan untuk mengetahui apakah semua unsur komunikasi sudah dilaksanakan
sesuai dengan rencana dan perbaikan kiranya diperlukan.
10. Evaluasi
Komponen
evaluasi diperlukan bagi semua kegiatan agar dampak dan hasil yang
dicapai bisa diketahui. Dan penilitian evaluasi dilaksanakan untuk memperoleh
hasil kuantitatif